Home / Pendidikan

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:19 WIB

Kadisdik Aceh Beri Inspirasi Siswa SMAN Seribu Bukit Terapkan Disiplin dan Kualitas ala Swiss

BIMnews.id | Blangkejeren

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A, memulai kunjungan kerjanya ke Kabupaten Gayo Lues dengan menjadi Pembina Upacara di SMA Negeri Seribu Bukit, sebuah sekolah berasrama yang terletak di dataran tinggi Aceh. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Gayo Lues, tenaga ahli Dinas Pendidikan Aceh, tim yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), serta para pengawas dan kepala sekolah dari wilayah sekitar. Senin, 11 Agustus 2025

Dalam sambutannya di hadapan ratusan siswa dan dewan guru, Marthunis mengungkapkan kebahagiaannya bisa hadir langsung di tengah-tengah pelajar Gayo Lues. Ia menyampaikan kekagumannya atas keindahan alam daerah tersebut, serta semangat para siswa dalam menempuh pendidikan.

Lebih dari sekadar arahan seremonial, Kadisdik menyampaikan pesan inspiratif yang mengangkat kisah kesuksesan negara Swiss. Ia menceritakan bagaimana Swiss, meski secara geografis terletak di tengah pegunungan dan tidak memiliki kekayaan alam melimpah, mampu menjadi salah satu negara paling maju dan inovatif di dunia. Menurutnya, ada pelajaran besar yang bisa dipetik oleh generasi muda Aceh dari karakter bangsa Swiss.

Ia menjelaskan bahwa kemajuan Swiss tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan dibangun di atas budaya disiplin yang tinggi, kemampuan menjaga kepercayaan, dan komitmen terhadap kualitas. Tiga nilai utama itu, tegas Marthunis, dapat pula diadopsi oleh siswa Aceh jika ingin mencapai kesuksesan dalam pendidikan maupun kehidupan secara umum.

Baca Juga :  Wabup Aceh Besar Pimpin Upacara di MIN 16, Tegaskan Pentingnya Upacara Sebagai Penguat Karakter dan Nasionalisme

“Jam tangan terbaik berasal dari Swiss karena mereka sangat disiplin terhadap waktu. Dunia mempercayakan simpanan keuangan kepada bank-bank Swiss karena mereka menjaga amanah dengan baik. Dan produk Swiss dikenal mahal karena kualitasnya yang premium,” ujar Marthunis.

Lebih lanjut, ia mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan ajaran dalam Al-Qur’an. Menurutnya, umat terbaik adalah mereka yang konsisten dalam melakukan kebaikan, mencegah kemungkaran, dan beriman kepada Allah SWT. Ia mengajak para siswa untuk menerapkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar.

Dalam konteks pendidikan berasrama seperti di SMAN Seribu Bukit, Marthunis menekankan pentingnya membangun karakter melalui kebiasaan-kebiasaan positif yang dibentuk secara konsisten. Ia menyebut bahwa kehidupan berasrama memberi peluang emas untuk menanamkan kedisiplinan, semangat belajar, kepedulian sosial, serta gaya hidup sehat dan teratur.

Marthunis juga menyinggung pentingnya percaya diri. Ia menekankan bahwa siswa dari Gayo Lues tidak perlu minder dibandingkan dengan siswa dari Banda Aceh, Lhokseumawe, atau daerah pesisir lainnya.

“Kalian bisa menjadi yang terbaik, sama seperti Swiss yang berada di tengah pegunungan, tapi mampu bersaing di tingkat dunia. Semua itu bermula dari pola pikir yang positif dan pembiasaan yang baik,” tuturnya dengan semangat.

Baca Juga :  H. Muharram Idris Bupati Aceh Besar Terpilih mengucapkan "Selamat Hari Pers Nasional dan HUT PWI Ke 79".

Usai upacara, Kepala Dinas Pendidikan Aceh melanjutkan kegiatan dengan menggelar pertemuan bersama dewan guru dan pengawas sekolah di SMAN Seribu Bukit, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan dan diskusi bersama dewan guru di SMK Negeri Balangkejeren, SMAN 1 Balangkejeran dan SLB Pembina Blangkejeren. Dalam ketiga pertemuan tersebut, Marthunis membahas berbagai isu strategis terkait penguatan mutu pendidikan, pengelolaan sekolah berasrama, serta peran sentral guru dalam membentuk karakter dan etos kerja siswa.

“Secara khusus Ia berpesan kepada seluruh dewan guru untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan kerja masing-masing, serta menjadi teladan dalam disiplin, integritas, dan semangat perubahan. Menurutnya, kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum, tetapi sangat ditentukan oleh kualitas guru sebagai ujung tombak transformasi di sekolah,” ujar Marthunis.

Kunjungan ini menjadi momen penting bagi sekolah-sekolah yang dikunjungi, sekaligus menjadi momentum strategis bagi seluruh jajaran pendidikan di Gayo Lues untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun pendidikan yang berkualitas, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat regional, nasional, bahkan global. (***)

BIMnews.id – LINA

Share :

Baca Juga

News

Peringati Hari Anak Nasional, Kapolsek Jajaran Polresta Banda Aceh Menjadi Pembina Upacara di Sekolah

Pendidikan

Kadisdik Aceh Tutup LKS Dikmen ke-33, Kota Banda Aceh Raih Juara Umum

Eco System

Ombudsman dan UIN Ar-Raniry Berkolaborasi Kawal Pelayanan Publik Aceh

Pendidikan

Bersama BKKBN Aceh, Kadisdik Ajak Orang Tua dan Lembaga Maksimalkan 1000 HPK

Pendidikan

Kadisdik Aceh Tinjau MPLS di SMAN 6 Banda Aceh, Tekankan Pentingnya Lingkungan Sekolah Bebas Bullying

Pendidikan

Wabup Aceh Besar Pimpin Upacara di MIN 16, Tegaskan Pentingnya Upacara Sebagai Penguat Karakter dan Nasionalisme

Pendidikan

Bupati Aceh Besar Hadiri Rapat Bersama TPID dan TP2DD Aceh

Pendidikan

Tujuh Siswa MA Darul Ulum Banda Aceh Raih Medali Emas Perungu dan Perak Pada Aceh Science Competition