Home / Pendidikan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:44 WIB

Dari Kutacane, Disdik Aceh Gaungkan Pendidikan Lingkungan Berbasis Leuser

BIMnews.id | Kuta Cane

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk materi Biologi, Kimia, dan Geografi dengan tema penerapan Buku Suplemen Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan dan Kawasan Ekosistem Leuser jenjang SMA se-Aceh. Kegiatan ini berlangsung di Kutacane, tepatnya di kawasan Taman Nasional Leuser. Selasa, 12/08/2025.

Dalam sambutannya, Marthunis menyampaikan apresiasi kepada para guru inti dan ketua MGMP dari ketiga mata pelajaran tersebut. Ia menekankan pentingnya peran guru sebagai khalifah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan karakter perdamaian di kalangan siswa.

Marthunis menjelaskan bahwa saat ini terdapat dua pelatihan penting yang berlangsung simultan, satu di Kutacane dan satu lagi di Aula Dinas Pendidikan Aceh, dengan fokus pada internalisasi isu perdamaian dalam pembelajaran.

“Kita sedang mempersiapkan bahan-bahan yang dapat memperkuat pembelajaran terkait perlindungan lingkungan, khususnya modul ajar yang mendukung karakter damai dan kelestarian ekosistem,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh mengutip Surat Al-Baqarah ayat 30-33 yang menggambarkan keraguan malaikat terhadap manusia karena sering merusak bumi, namun Allah menjelaskan bahwa manusia diberi kemampuan dan pengetahuan khusus sebagai khalifah di bumi.

“Melalui pendidikan, kita menjawab keraguan tersebut dengan menanamkan kesadaran lingkungan dan perdamaian kepada generasi muda,” lanjutnya.

Marthunis berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti pada penyusunan buku suplemen kurikulum, tetapi juga diimplementasikan melalui media pembelajaran, kegiatan kokurikuler, hingga ekstrakurikuler seperti pembinaan siswa pencinta alam di sekolah.

Ia juga menekankan pentingnya literasi sebagai pondasi dalam memahami materi pelajaran, khususnya terkait lingkungan. “Literasi yang kuat akan membantu siswa dalam memahami teks-teks narasi dan ilmiah yang relevan, seperti artikel mengenai keanekaragaman hayati dan ekosistem,” tambahnya.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Aceh Umumkan Hasil SPMB SMA, SMK, dan SLB Tahun 2025

Marthunis berharap siswa Aceh kelak akan menjadi khalifah yang tidak hanya cinta lingkungan tetapi juga cinta perdamaian, menjadi generasi yang membawa keberkahan bagi daerah dan bangsa.

“Kami berharap pelatihan ini dapat menghasilkan kreasi nyata berupa modul dan bahan ajar yang dapat mengubah perilaku siswa menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan menguatkan karakter perdamaian,” pungkas Marthunis.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris HAkA, Badrul, SH., juga turut memberikan sambutan yang membuka wawasan para peserta akan pentingnya pendidikan lingkungan hidup, khususnya di Aceh. Beliau menyoroti bahwa Aceh merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam, dengan 3,5 juta hektare kawasan hutan.

Badrul juga mengingatkan pentingnya menjaga Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), satu-satunya bentang alam di dunia tempat empat spesies satwa besar gajah, harimau, badak, dan orangutan yang hidup berdampingan. Namun, ancaman terhadap ekosistem ini nyata adanya. Ia menyampaikan bahwa pada tahun 2024, Aceh mengalami kerugian besar akibat kerusakan hutan, yang setara dengan 1.640 juta pohon, atau kira-kira 14.000 kali luas lapangan sepak bola. Setiap harinya, kerusakan hutan di Aceh mencapai 29 hektare, dengan peningkatan sebesar 19% dibandingkan tahun sebelumnya.

Per Januari hingga Juli 2025, Aceh mengalami 51 kejadian kebakaran hutan dan lahan seluas 174 hektar dengan kerugian mencapai Rp52 miliar. Selain itu, 34 kali banjir melanda, menyebabkan 1.232 rumah terendam dan kerugian sebesar Rp48 miliar, yang langsung berdampak pada masyarakat. Kondisi ini semakin memperberat tantangan sosial-ekonomi Aceh, yang masih termasuk daerah termiskin di Sumatera.

Melalui kegiatan MGMP ini, Badrul menekankan pentingnya mengintegrasikan kesadaran ekologis dalam materi pendidikan. Ia menyatakan bahwa pendidikan tidak hanya tentang penyampaian ilmu pengetahuan, melainkan juga pembentukan karakter dan kesadaran lingkungan bagi generasi muda. Bahkan, pendekatan melalui sastra seperti novel pun dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan nilai-nilai penting tersebut.

Baca Juga :  Guru MA Darul Ulum Banda Aceh jadi Pemateri Diklat calon Fasda di Makassar

Sebagai penutup, Badrul menyampaikan pesan kuat tentang urgensi pelestarian lingkungan: “Jangan sampai kita baru sadar bahwa manusia tidak bisa makan uang ketika pohon terakhir sudah tumbang, sungai terakhir sudah kering, dan hewan terakhir sudah musnah.”

Sementara itu, Kacabdin Aceh Tenggara yang juga ketua panitia kegiatan MGMP, Jufri, S.Pd., M.Si, menyampaikan rasa hormat dan salam kepada Kepala Dinas Pendidikan, yayasan HAkA, seluruh peserta dari 23 Kabupaten Kota yang hadir. Ia mengungkapkan kebahagiaannya karena Aceh Tenggara dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan MGMP tiga mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Geografi yang berlangsung dari 11 hingga 14 Agustus 2025.

Sebanyak 65 peserta telah berkumpul, sebagian menginap di mess SMK Negeri 2 Aceh Tenggara, guna mengikuti rangkaian kegiatan selama beberapa hari ke depan. Jufri juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dinas Pendidikan Aceh dan Yayasan HAkA atas dukungan dan kerja samanya, yang memungkinkan acara ini berjalan lancar dan membawa manfaat.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Dinas Pendidikan Provinsi Aceh bersama HAkA mengenai penyusunan kurikulum muatan lokal tentang Pendidikan Lingkungan dan Kawasan Ekosistem Leuser untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Aceh

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Aceh, Junaidi, S.Pd., M.Pd, tenaga Ahli Disdik Aceh Arman Fauzi dan pemateri dari Fakultas MIPA Kimia Universitas Syiah Kuala (USK) Dr. Ir. Elly Supriadi, S.Si., M.Si. (***)

BIMnews.id – LINA

Share :

Baca Juga

Pendidikan

SMK SMTI Gelar Temu Industri, Kadisdik Aceh, Kolaborasi Vokasi dan Industri Kunci Kemajuan Ekonomi Aceh

News

Mahasiswa PPG USK Berbagi Mimpi Di Panti Media Kasih

News

Peringati 18 Tahun Tsunami Aceh Forum PRB Aceh Adakan Simulasi Evakuasi Mandiri Gempa dan Tsunami

Pendidikan

Tinjau Sekolah Rakyat, Wabup Aceh Besar Harap Lahirkan Generasi Emas

Pendidikan

Santri Darul ‘Ulum Wakili Aceh Ke Nasional Diajang OBA

Pendidikan

Buka Rakor dan Raker MKKS SMP, Bupati Aceh Besar Dorong Sinergi dan Kemajuan Pendidikan

Pendidikan

Cegah Ketimpangan Belajar, Dinas Pendidikan Aceh Gelar Pre-test Awal Tahun Ajaran Baru

Pendidikan

Wabup Aceh Besar Pimpin Upacara di MIN 16, Tegaskan Pentingnya Upacara Sebagai Penguat Karakter dan Nasionalisme