Home / Daerah

Sabtu, 27 Desember 2025 - 22:03 WIB

Jembatan Bailey Kutablang Rampung, Jalur Nasional Medan–Banda Aceh Kembali Normal”

BIMnews.id | Bireuen

Jembatan Bailey di Kutablang yang berada pada jalur nasional Medan–Banda Aceh, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, telah rampung dikerjakan dan dinyatakan siap difungsikan mulai Sabtu, 27 Desember 2025. Jembatan darurat tersebut diresmikan melalui prosesi adat peusijuk sebagai simbol doa dan harapan agar jembatan dapat memberikan manfaat serta keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.

 

Pembangunan jembatan ini dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan dukungan kontraktor lokal PT Krueng Meuh. Selama proses pengerjaan, proyek tersebut mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN). Selain itu, percepatan pemasangan konstruksi jembatan turut didukung oleh personel TNI dari Satuan Zeni Kodam Iskandar Muda yang terlibat langsung di lapangan.

 

Setelah prosesi peusijuk yang dilaksanakan oleh tokoh agama setempat pada pukul 08.00 WIB. Usai prosesi tersebut, kendaraan roda dua maupun roda empat sudah dapat melintas, sehingga arus lalu lintas di jalur nasional tersebut kembali berjalan normal.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Aceh Sempurnakan Rencana Bisnis Anggaran BLUD SMK

 

Penyelesaian pembangunan Jembatan Bailey Kutablang dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat berkat solidnya kerja sama seluruh unsur yang terlibat. Personel Zeni Kodam Iskandar Muda bersama tim teknis dari instansi terkait dan pihak kontraktor bekerja secara intensif, bahkan berlangsung siang dan malam, demi memastikan jembatan dapat segera difungsikan dan memenuhi standar keamanan.

 

Jembatan Bailey Kutablang dibangun sebagai pengganti sementara Jembatan yang sebelumnya mengalami kerusakan berat dan terputus akibat bencana banjir bandang disertai tanah longsor.

 

Kerusakan tersebut menyebabkan terhentinya akses transportasi pada jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Aceh Utara serta Kota Lhokseumawe.

 

Terputusnya akses tersebut sempat melumpuhkan mobilitas masyarakat dan distribusi logistik antarwilayah. Aktivitas ekonomi, perdagangan, serta pelayanan publik turut terganggu, khususnya bagi masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian dan aktivitas sehari-hari pada jalur Bireuen–Lhokseumawe sebagai koridor vital transportasi dan perekonomian.

Baca Juga :  Pangdam Iskandar Muda Sampaikan Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda Ke-96.

 

Secara teknis, pembangunan jembatan melibatkan sebanyak 33 personel dari Zeni Kodam IM dengan progres pekerjaan telah mencapai 100 persen. Jembatan ini dipasang untuk menutup bentang yang sebelumnya terputus sepanjang sekitar 50 meter. Menggunakan konstruksi Bailey tipe 2–1 dengan 21 petak, jembatan memiliki panjang terpasang sekitar 63 meter dengan material milik PUPR. Jembatan ini dirancang mampu menampung beban hingga 60 ton, sehingga dinilai layak dan aman untuk mendukung lalu lintas kendaraan di jalur nasional tersebut.

 

Dengan rampung dan siap difungsikannya Jembatan Bailey Kutablang, diharapkan konektivitas antarwilayah di pantai utara Aceh kembali pulih, aktivitas masyarakat berjalan lancar, serta roda perekonomian dan distribusi logistik antara Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara, dan Kota Lhokseumawe dapat kembali bergerak secara optimal. (***)

 

BIMnews.id – TAZAM

Share :

Baca Juga

Daerah

Pangdam IM Resmi Menutup TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-121 Kodim 0106/Ateng.

Daerah

Ibadah Qurban Bentuk Ketaatan Dan Kepedulian kepada Sesama

Daerah

Kunjungan Kerja Pangdam IM dan rombongan ke Markas Kodim 0109/Aceh Singkil

Daerah

SMKN 1 Sabang Menggagas Program Ekowisata dan SMK Membangun Desa

Daerah

Pj Bupati Iswanto Kalungkan Medali Cabor Menembak PON XXI

Daerah

Pangdam IM Latihan Menembak Pistol Di Kesatria Sanggamara Shooting Range

Daerah

Kompolnas Lakukan Pengawasan terhadap Kesiapan Polda Riau Amankan Pilkada

Daerah

Melalui Komsos, Danrem 012/TU Ajak Seluruh Elemen Jaga Kondusivitas wilayah