Home / News

Jumat, 13 Oktober 2023 - 13:28 WIB

PENYIDIK KEJAKSAAN NEGERI LHOKSEUMAWE MENETAPKAN TERSANGKA TINDAK PIDANA KORUPSI PPJ

BIMnews.id | Lhokseumawe

Perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Pajak Penerangan Jalan Kota Lhokseumawe yang sedang ditangani oleh Jaksa Penyidik Kejari
Lhokseumawe telah memasuki babak baru.

Kemaren Kamis 12 Oktober 2023 bertempat di Kantor Kejari Lhokseumawe, Kepala
Kejaksaan Negeri Lhokseumawe Lalu Syaifudin, SH, MH telah mengeluarkan Penetapan Tersangka terhadap 5 (lima) orang dalam kasus tersebut di antaranya AZ dan MY yaitu mantan Kepala BPKD Kota Lhokseumawe dalam periode yang berbeda. AZ menjabat sebagai Kepala BPKD Lhokseumawe
tahun 2018-2020 yang sekarang merupakan Pensiunan PNS pada 1 Oktober 2023 Kepala Inspektorat Kota Lhokseumawe, sedangkan MY menjabat sebagai Kepala BPKD Lhokseumawe pada tahun 2020-
2022 yang sekarang merupakan Kepala DKPPP Kota Lhokseumawe.

Baca Juga :  Tanggapan Terkait Operasi Tangkap Tangan KPK Terhadap 2 Oknum Jaksa di Bondowoso

Kemudian tiga tersangka lainnya
yang juga pegawai pada BPKD kota Lhokseumawe yaitu MD Sekretaris juga selaku Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) tahun 2018-sekarang, ASR selaku Pejabat Penatausaha Keuangan (PPK) tahun 2018 sampai sekarang dan SL Bendahara Pengeluaran di BPKD Kota Lhokseumawe tahun 2018 sampai sekarang.

Perlu diketahui, dalam kasus ini, AZ dan MY selaku Kepala BPKD dan selaku Pengguna
Anggaran bersama-sama dengan MD (KPA), ASR (Pejabat Penatausahaan Keuangan), dan SL (Bendahara Pengeluaran) telah menandatangani dan bertanggungjawab atas terlaksananya pencairan anggaran belanja (kelengkapan dokumen SP2D) insentif pajak penerangan jalan dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 yang nyata-nyata bahwa pelaksanaan pemungutan pajak penerangan jalan tidak dilakukan serangkaian kegiatan pemungutan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang.

Baca Juga :  Pangdam IM Cek Kesiapan Pasukan Pengamanan VVIP

Sementara itu insentif diterima oleh para penerima insentif secara tidak proporsional karena tidak melaksanakan serangkaian kegiatan pemungutan PPJ yang seharusnya kebenaran materiil dari setiap tahapan proses pencairan diuji oleh para tersangka.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, masing-masing tersangka memperoleh keuntungan dari perbuatan tersebut yaitu AZ sebesar sekira Rp. 214.598.225 , MY sebesar sekira Rp. 272.758488 , MD sebesar sekira Rp. 206.216.481 , ASR sebesar sekira Rp.
61.751.552 dan SL sebesar sekira Rp. 62.716.837 , sehingga total kerugian negara akibat perbuatan melawan hukum para tersangka tersebut yaitu sebesar Rp. 3,4 Miliar. Untuk itu masing masing tersangka akan berhadapan dengan hukum dan sanksi yang akan diterima nantinya. (***)

BIMnews.id – NZA

Share :

Baca Juga

News

SOSIALISASI TERTIB PENGELOLAAN DANA BOS TAHUN 2023

News

Dua Dari Tiga Difabel Lolos Tes Tingkat Akhir SIPSS Polri

News

Kapolda Aceh Berikan Sumbangan untuk Masjid Agung Babussalam Sabang

News

PENYERAHAN TERSANGKA DAN BARANG BUKTI PERKARA MINYAK PADA KEJARI ACEH BARAT

News

Kapolda Aceh Pantau Situasi Perairan untuk Antisipasi Kedatangan Rohingya

News

Pangdam Im melepas kegiatan event tahunan IOX Aceh chapter Seulawah ekspedition ke-5

News

Satreskrim Polresta Banda Aceh Tangkap Kakek Lecehkan Cucu

News

Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Bernilai Ratusan Juta di Banda Aceh