Home / Daerah

Sabtu, 2 Desember 2023 - 09:54 WIB

Politik yang Beretika dan Berpolitik Ekstrim

AMOS CADU HINA. SH.MH *_Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (DPP LPRI)._*

AMOS CADU HINA. SH.MH *_Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (DPP LPRI)._*

BIMnews.id | Jakarta

Berpolitik diartikan suatu cara untuk memperoleh kekuasaan, Saat ini Kita sedang menikmati suatu pertarungan Politik Menuju Pemilihan Presiden Tahun 2024. Kita telah dan sedang melihat Tiga Capres dan tiga Cawapres yg berkompetisi.

AMOS CADU HINA. SH.MH *_Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (DPP LPRI)._*
AMOS CADU HINA. SH.MH Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (DPP LPRI).

Berbicara untuk Calon Presiden (Capres) tidak ada yg Ekstrim karena jauh sebelum perhelatan mereka sdh dibicarakan dan sudah menyatakan diri secara terbuka akan maju pada Pilres. Tiga Capres tersebut mempunyai kapasitas dan kapabilitas tak diragukan.

 

Saya atau kita sepakat mereka bisa hanya arah kebijakan nya saja nanti. Saya merasa juga mereka berpolitik beretika. Walaupun banyak isu2 yg menyerang mereka itu hanya bumbu2 Politik tergantung konsumsi masyarakat, Tergantung Yang Maha Kuasa menentukan pilihannya.

 

Yang Ekstrim saat ini adalah Calon Wakil Presiden (Cawapres) masing2 , Cawapres Muhaimin Iskandar Sebenarnya merapat ke Prabowo bahkan sudah ada kesepakatan untuk jadi Cawapres, Ekstrimnya adalah berubah menjadi Cawapres Anis yang sebelumnya sudah sepakat dengan AHY Demokrat. Ekstrimnya adalah maju cawapres menyingkirkan yg lain. Ada juga ekstrim karena Anis di dukung oleh PKS yang selama ini tidak sepaham dgn PKB yang dari NU, Tiba2 pada Pilpres jadi bersatu.

Baca Juga :  Respons Cepat Kodam IM, Dirikan Tenda Darurat dan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran

Cawapres Nomor Dua Gibran Lebih Ekstrim lagi. Oleh sebagian masyarakat menilai bahwa Gibran maju melalui jalur yang merusak demokrasi dgn melawan etika dan imbasnya bapaknya Jokowi.

 

Bagi para akademisi dan berpendidikan menilai ini tidak wajar namun sebagian menilai ini wajar karena berpolitik sah2 saja dengan cara apapun asalkan tidak melanggar hukum.

Gibran maju tdk melanggar hukum karena putusan MK sah dan Final. Hanya padanya melanggar etika MK. Itulah Politik ekstrim diluar dugaan banyak orang dan kita Angkat Topi, Tergantung penilaian masyarakat. Cawapres No. 3 Mahfud MD, Lebih Ekstrim lagi membongkar berbagai kasus membuat pelaku penjahat menjadi ketar ketir. Perjuangan menjadi Cawapres oleh Mahfud sudah lama. Semuanya tentunya mempunyai cara2 tersendiri, Untuk mencapai kekuasaan.

Baca Juga :  THE REIZ SUITES Hadirkan Fasilitas Premium dan Netflix Terintegreasi

 

Jadi menurut saya Tergantung pilihan Masyarakat mana yg paling pantas memimpin Indonesia di masa 2024 dan 2029, Bagi LPRI tidak ada arahan yang jelas sesuai dengan komitmen bagi Pendiri LPRI memperjuangkan Reformasi. Apa itu Reformasi yaitu membasmi Kolusi Korupsi dan Nepotisme ( KKN). Pilihlah yang terbaik dari yang terbaik. Pilihlah untuk mencegah orang jahat berkuasa. Demikian AMOS CADU HINA. SH.MH seorang Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (DPP LPRI).

(***)

 

BIMnews.id – TAZAM

Share :

Baca Juga

Daerah

Polisi Kamboja Ingin Belajar tentang Pemberdayaan Polwan dan Pengarusutamaan Gender dari Polri

Daerah

Pj. Bupati Aceh Besar Hadir di Muswil III DMI Aceh

Daerah

Daniel Abdul Wahab Kukuhkan Juanda sebagai Komandan Satgas RAPI Banda Aceh 2024-2026

Daerah

Prajurit Korem 012/TU Laksanakan Tes Renang Dasar

Daerah

KASDIM 0101 / KBA MEMBUKA MUSCAB X PC 0101 KB FKPPI KOTA BANDA ACEH DAN PC 0102 ACEH BESARĀ 

Daerah

Korem 012/TU Gelar Pelatihan Matematika Metode Gasing untuk Prajurit

Daerah

Polisi Tingkatkan Pengamanan di Lokasi Opening Ceremony PON

Daerah

Respon Cepat Pangdam IM Atasi Dampak Bencana Alam di Aceh Utara