BIMnews.id | Banda Aceh
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A, bersama Tim Humas Disdik Aceh melakukan kunjungan ke SMA Negeri 2 Ali Hasjmy dan Sekolah Rakyat yang berlokasi di Komplek Sekolah Ali Hasjmy, Indrapuri, Aceh Besar. (Sabtu, 13/9/2025)
Kegiatan diawali dengan Salat Subuh berjamaah yang diikuti oleh seluruh siswa, kepala sekolah, dewan guru, dan pengasuh dari kedua sekolah tersebut. Seusai salat, acara dilanjutkan dengan tausiah motivasi pendidikan yang disampaikan langsung oleh Kadisdik Aceh, serta kegiatan senam pagi bersama.
Dalam tausiahnya, Marthunis menekankan pentingnya membangun karakter dan keimanan sejak dini melalui pembiasaan ibadah, terutama salat Subuh berjamaah. Ia menyampaikan bahwa salat Subuh merupakan salah satu indikator keimanan yang kuat, dan menjadi kebiasaan orang-orang sukses.
“Anak-anak yang terbiasa bangun Subuh dan mampu menjadi imam salat berjamaah, kelak akan menjadi pemimpin baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Marthunis menjelaskan bahwa program pembiasaan seperti membaca Al-Qur’an, salat berjamaah, serta kegiatan literasi lainnya adalah bagian dari upaya Pemerintah Aceh dalam mewujudkan generasi unggul yang berilmu dan berakhlak.
Dalam kesempatan tersebut, Kadisdik Aceh juga mengapresiasi peran sekolah dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter di lingkungan asrama. “Ia berharap Sekolah Rakyat dan SMAN 2 Ali Hasjmy menjadi pusat lahirnya generasi yang tercerahkan, tidak hanya secara akademik, tetapi juga spiritual dan sosial,” jelas Marthunis.
Mengutip ayat Al-Qur’an dari Surah , Al-Baqarah ayat 30-31, Marthunis mengajak siswa untuk memahami peran manusia sebagai khalifah di muka bumi yang dibekali dengan ilmu pengetahuan. Ia menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi pembentukan karakter dan tanggung jawab terhadap lingkungan serta masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Gerakan 7 Anak Indonesia hebat, yang mencakup pembiasaan bangun pagi, beribadah, olahraga, sarapan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat, pola hidup sehat dan disiplin ini akan melahirkan anak-anak Aceh yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujar Marthunis.
Dengan semangat kebersamaan, kedisiplinan, dan nilai religius yang kuat, kegiatan ini menjadi bukti nyata keseriusan Dinas Pendidikan Aceh dalam membangun pendidikan yang berkarakter, bermutu, dan berkelanjutan.
Sebagai penutup, Kadisdik Aceh mendorong seluruh civitas sekolah untuk menjadikan kegiatan semacam ini sebagai tradisi rutin, bukan sekadar seremonial.
“Pembiasaan kebaikan harus menjadi budaya sekolah. Kita tidak hanya sedang mencetak pelajar yang cerdas, tapi juga manusia-manusia tangguh yang membawa nilai-nilai luhur ke mana pun mereka melangkah,” tutup Marthunis. (***)
BIMnews.id – LINA














