Home / Pertanian

Jumat, 11 April 2025 - 15:42 WIB

Aceh Besar Dorong Ketahanan Pangan Lewat BUMGBersama

BIMnews.id | Kota Jantho

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) mendorong program ketahanan pangan lewat Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan Badan Usaha Milik Gampong Bersama (BUMGBersama).

“Hal itu sebagaimana diharapkan Pak Bupati Aceh Besar kemarin saat membuka Sosialisasi Pemanfaatan Potensi Peternakan lewat BUMGAMA di Kecamatan Sukamakmur,” ujar Kepala DPMG Aceh Besar Carbini S.Ag di Kota Jantho, Rabu (09/04/2025).

Ia menerangkan, seiring bertambahnya BUMG yang telah mencapai 625 BUMG/BUMGBersama, melalui Bidang Pemberdayaan Usaha dan Ekonomi Masyarakat, Pemerintah terus mendorong program yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
“Maka kita mendorong BUMG ini dapat memanfatkan potensi daerah, apalagi yang bisa mendukung program daerah dan nasional seperti ketahanan pangan,” imbuhnya.

Sementara itu lanjutnya, BUMG dan BUMGBersama dalam wilayah Aceh Besar terbagi dalam tiga status, yaitu BUMG dalam masa perintisan, BUMG yang sedang tumbuh dan BUMG yang telah disertakan modal dan sudah mendapat PAG dengan status sebagai BUMG yang berkembang.

Baca Juga :  Wabup Syukri Terima Audiansi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banda Aceh

“Disini kita membagi BUMG kedalam tiga statusnya, yaitu Rintisan, Tumbuh dan Berkembang. Setiap tahunnya selalu kita lakukan penilaian, sehingga yang telah mencapai suatu standar akan berubah statusnya,” jelas Carbaini.

Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha dan Ekonomi Masyarakat DPMG Aceh Besar, Ikhsan, SE menambahkan bahwa BUMG Bersama baru mulai terbentuk sejak tahun 2023, yang hingga saat ini baru mencapai 21 BUMG Bersama.

“BUMG Bersama ini merupakan Badan Usaha Milik Gampong yang pengelolaannya melibatkan lebih dari satu gampong secara bersama-sama. BUMG Bersama ini menjadi wadah atau Badan Usaha yang dilakukan secara kerja sama antar dua gampong atau lebih, saat ini sudah terbentuk 21 BUMG Bersama, 16 diantaranya telah memiliki badan hukum,” katanya.

Baca Juga :  Lemkapi Apresiasi Gerak Cepat Polda Sumut Ungkap Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo

Keberadaan BUMG dengan pengelolaan yang baik bisa menjadi solusi untuk menggerakkan ekonomi gampong, terserapnya tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal yang dikelola secara maksimal. Dengan prinsip kooperatif, partisipatif, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan, BUMG bisa berkembang menjadi lembaga yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga mendukung pembangunan gampong secara keseluruhan.

“Untuk gampong yang ingin memulai BUMG, langkah awal yang perlu dilakukan adalah musyawarah gampong pembentukan bumg menentukan jenis usaha yang sesuai dengan potensi yang ada, serta memastikan keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahap pengelolaannya,” tutup Ikhsan. (***)

BIMnews.id – LINA 

Share :

Baca Juga

Pertanian

Wabup Syukri Lantik DPK Tani Merdeka Indonesia se-Aceh Besar

Pertanian

Bupati Aceh Besar Tinjau Sawah Blang Tamak Tungkop

Pertanian

Bupati Muharram Sambut Baik Program Ketahanan Pangan Tani Merdeka

Pertanian

Bupati Aceh Besar Tinjau Irigasi di Lhoong

Pertanian

Wakil Bupati Aceh Besar Dampingi Kapolda Aceh Tanam Jagung Serentak Kuartal IV

Pertanian

Wabup Aceh Besar Hadiri Launching Berdikari Tani BNNP dan Bank Indonesia Perwakilan Aceh

Pertanian

Bupati Aceh Besar : Kami Ingin Memerdekakan Sektor Pertanian di Aceh Besar

Pertanian

Wakil Bupati Aceh Besar Ikuti Penanaman Jagung Serentak Kuartal III Bersama Kapolresta Banda Aceh