Home / Pendidikan

Jumat, 9 Juni 2023 - 08:55 WIB

DISDIKBUD PIDIE BUTUH BANYAK GURU PENGGERAK

BIMnews.id – Sigli
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pidie menyebutkan telah mengorbitkan 160 guru didaerah itu menjadi guru penggerak menyongsong tranformasi Pendidikan. Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Mutiyawati Mengatakan, keberadaan guru penggerak diyakini bisa terus mendorong peningkatan mutu Pendidikan di kabupaten Pidie, terutama untuk meningkatkan minat belajar siswa.

Mereka (guru penggerak) telah menjalani penempahan khusus dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk terbentuk menjadi seorang pengajar yang handal. “Selama enam bulan mereka ini diuji mulai dari penulisan essay, menghadapi tes mengajar dan hingga wawancara dengan akademisi dari universitas terkemuka di Indonesia, jadi tidak semua guru akan lulus,” tutur Mutia, senin (10/4/2023) Syukurnya, dari 23 kabupaten/kota di Aceh, kabupaten Pidie berada di urutan kedua setelah Aceh Utara dengan jumlah guru penggerak terbanyak yakni 160 orang sejak Angkatan pertama.

Baca Juga :  Disdik Aceh laksanakan Evaluasi dan Seleksi Kepala Sekolah untuk Wujudkan Kepemimpinan Sekolah Berkualitas

Harapannya, semakin banyak guru penggerak nantinya melaksanakan berbagai program yang terbarukan sesuai dengan arah perubahan Pendidikan nasional dengan penerapan kurikulum merdeka pada sekolah-sekolah tingkat TK hingga SMP dengan penerapan Mandiri Berubah. “Sulit sekali bisa lulus sebagai calon guru penggerak, karena pengujian dilakukan secara propesional oleh pihak kementerian, makanya perlu dilakukan bimbingan terus menerus,’’timpanya. Guru penggerak Angkatan pertama, Rosa Fitriani Kepada BIMnews.id mengaku, banyak pola mengajar yang selama ini dijalaninya sebagai guru Bahasa Inggris di salah satu Yayasan tidak tepat.

Kesalahan Pola mengajar itu baru disadari saat masuk kelas guru penggerak, dimana guru tidak pernak memperhatikan psikologis anak dan hanya menuntut anak didik mengetahui semua hal yang disampaikan. “Hal yang paling melekat di ingatan saya, professor itu bilang, kamu sadar tidak setelah ia gagal meraih nilai baik di sekolah, pulang kerumah ditanyakan lagi oleh orang tuanya tentang nilai yang di peroleh, bagaimana tekanan dia, kadang saya merasa sedih sendiri, “ujarnya Sejak lulus sebagai guru penggerak, Rosa lebih memperhatikan kejiwaan anak didik dalam mengajar, dengan menuntun mereka mengikuti dan memahami pelajaran dengan cara-cara yang kreatif dan menarik. Sehingga tak jarang saat masuk ruang kelas, dirinya ikut membawakan sejumlah media lain. “jika anak diddik mulai menanyakan gurunya itu tidak masuk kelas, itu salah satu kepuasan bagi kami, ‘’ujar Rosa. (**)

Baca Juga :  FKIP UNAYA LAKSANAKAN BIMTEK PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI LAMDIK

BIMNEWS.ID – CANDRA

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Bupati Aceh Besar Harap Program Sekolah Rakyat Segera Berjalan di Aceh Besar

Pendidikan

Kadisdik Aceh Beri Semangat Mental Juara kepada Siswa dalam Penutupan O2SN se-Aceh Timur

Pendidikan

93.397 Anak Yatim dan Piatu di Aceh Segera Terima Bantuan Pendidikan Tahun 2025

Pendidikan

Dinas Pendidikan Aceh Umumkan Hasil SPMB SMA, SMK, dan SLB Tahun 2025

Pendidikan

Bupati Aceh Besar Tinjau Ujian Beut Kitab Bak Sikula

Pendidikan

Wakil Bupati Aceh Besar Terima Audiensi Mahasiswa Fakultas Kedokteran USK

Pendidikan

Bupati Aceh Besar Lantik 6 Kepsek dan Serahkan SK Perpanjangan 356 Formasi Guru PPPK

Pendidikan

Pemerintah Aceh Gelar Try Out SNBT Serentak 2025, Plt. Sekda Ajak Siswa Serius Siapkan Diri Hadapi Seleksi Masuk PTN