BIMnews.id | Banda Aceh
Wakil Ketua Umum Partai Perjuangan Aceh, Nurfuadi, dengan tegas mendesak pihak PLN untuk segera memberikan penjelasan resmi kepada publik terkait gangguan listrik berupa pemadaman mendadak dan nyala-mati yang terjadi berulang kali di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya.
Gangguan listrik tersebut dapat menimbulkan kerusakan serius pada peralatan rumah tangga masyarakat serta menciptakan keresahan luas di tengah warga.
“Kondisi ini sangat tidak bisa ditoleransi. PLN sebagai penyedia layanan listrik wajib memberikan penjelasan yang jelas kepada publik. Jangan hanya diam ketika masyarakat dirugikan. Jika ada warga yang mengalami kerusakan alat rumah tangga, maka PLN harus bertanggung jawab,” tegas Nurfuadi, Rabu (01/10/2025).
Nurfuadi menilai bahwa ketidakjelasan informasi dari PLN merupakan bentuk kelalaian dalam pelayanan publik, dan mencederai kepercayaan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa rakyat tidak bisa terus-menerus dijadikan korban atas buruknya manajemen dan sistem distribusi listrik yang tidak profesional.
Nurfuadi yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Perjuangan Aceh menuntut PLN untuk:
1. Menyampaikan penyebab resmi dan kronologi gangguan listrik kepada masyarakat secara terbuka.
2. Menyediakan mekanisme pengaduan dan verifikasi kerusakan peralatan rumah tangga warga.
3. Memberikan kompensasi atau ganti rugi jika ada kerusakan peralatan rumah tangga yang disebabkan oleh gangguan listrik tersebut.
4. Menjamin kestabilan pasokan listrik ke depan dan menyusun langkah pencegahan serius.
“Ini bukan persoalan teknis semata. Ini menyangkut hak masyarakat sebagai pelanggan listrik dan sebagai warga negara. Jika PLN tidak bisa memberikan pelayanan yang layak, maka pimpinannya harus dievaluasi,” tegas Nurfuadi.
Ia menambahkan bahwa Partai Perjuangan Aceh akan terus mengawal isu ini dan mendesak pemerintah daerah maupun pusat agar memanggil dan meminta pertanggungjawaban penuh dari pihak PLN. (***)
BIMnews.id – TAZAM