BIMnews.id | Banda Aceh,
Direktur Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Rakhman Taufik, ST, M.SC bersama rombongan melakukan kunjungan lapangan dalam rangka meninjau kesiapan lahan untuk proyek penggantian Jembatan Krueng Woyla yang berlokasi di Gampong Peuribu Kecamatan Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat kemaren Rabu 29/12/2925.
Kunjungan lapangan oleh Direktur Jembatan Dirjen Bina Marga, Rakhman Taufik, bersama Kepala BPJN Aceh dan PPK 2.2 Provinsi Aceh ke lokasi Jembatan Krueng Woyla di Aceh Barat mengindikasikan adanya percepatan persiapan pembangunan jembatan permanen setelah sempat terkendala pembebasan lahan, ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan konektivitas infrastruktur vital ini segera pulih dan ditingkatkan, seperti yang juga terjadi pada proyek jembatan lain di Aceh.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan aspek teknis dan non-teknis, termasuk pembebasan lahan dan kondisi geofisika di sekitar lokasi, berjalan sesuai rencana sebelum tahap konstruksi dimulai.
Jembatan ini sangat strategis untuk transportasi dan logistik di Wilayah Barat Selatan Aceh, sehingga percepatan pembangunannya penting untuk perekonomian kawasan sekitarnya.
Jembatan lama dinilai sudah mengalami penurunan fungsi akibat termakan usia dan kapasitas beban tidak memadai lagi, sehingga memerlukan penggantian struktur secara total demi keselamatan masyarakat pengguna jalan atau jembatan.
Jembatan baru nantinya direncanakan akan menggunakan teknologi Girder Baja/Beton Prestress. Penggantian ini diharapkan dapat memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat yang selama ini terhambat oleh kondisi jembatan lama.
“Kunjungan hari ini adalah untuk memastikan bahwa lahan yang akan digunakan sudah siap secara clean and clear. Kita ingin proses konstruksi nanti tidak terkendala masalah teknis di lapangan.
Jembatan ini adalah urat nadi ekonomi warga, jadi kualitas dan ketepatan waktu adalah prioritas utama kami.” Ujar Direktur Jembatan.
Secara keseluruhan, langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur jembatan di Aceh, memastikan akses transportasi yang lebih baik dan lancar.
Groundbreaking atau pemancangan tiang pertama yang dijadwalkan pada bulan Januari 2025 nanti. (***)
BIMnews.id – MRZ











