Home / Pendidikan

Senin, 28 Juli 2025 - 10:52 WIB

SMK SMTI Gelar Temu Industri, Kadisdik Aceh, Kolaborasi Vokasi dan Industri Kunci Kemajuan Ekonomi Aceh

BIMnews.id | Banda Aceh 

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., didampingi Kepala SMK SMTI Banda Aceh, Junaidi, S.Kom., M.Si., secara resmi membuka kegiatan Temu Industri dan sinkronisasi pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) sistem ganda (dual system) serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan industri mitra SMK SMTI Banda Aceh, Sabtu (26/7/2025).

Dalam sambutannya, Marthunis menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara dunia pendidikan vokasi dan industri untuk menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, sehingga mampu menjawab kebutuhan pasar kerja secara efektif. Ia menekankan bahwa hubungan antara SMK dan industri harus bersifat mutualisme, tidak hanya menguntungkan sekolah, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi dunia usaha.

“Sekolah vokasi tanpa industri adalah tidak komplit. Keberlanjutan SMK sangat tergantung pada profitabilitas dunia industri,” ujarnya.

Marthunis menambahkan bahwa SMK harus menjadi penghubung nilai tambah di Aceh, khususnya dalam sektor agraris yang mendominasi ekonomi daerah, dengan mengembangkan keterampilan yang relevan untuk mendukung modernisasi dan daya saing sektor tersebut.

Baca Juga :  Kado Alumni Akpol 91 Bhara Daksa dalam Rangka 33 Tahun Pengabdian ke Pengasuh saat Taruna

“Aceh masih sangat bergantung pada sektor primer seperti pertanian yang menyumbang 30% dari ekonomi. Industri hanya 7% dan selebihnya sektor jasa dan lainnya. Dengan demikian, meningkatkan kontribusi industri adalah kunci mengurangi pengangguran, khususnya bagi alumni SMK,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kolaborasi dengan industri harus memperhatikan kebutuhan nyata di lapangan, termasuk pengujian dan standarisasi alat serta keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha.

“Lulusan SMK SMTI harus mampu mengisi lapangan kerja yang ada di industri, mulai dari proses produksi hingga pengembangan wirausaha baru. Ini adalah bagian dari rantai nilai industri yang harus dipenuhi agar ekonomi Aceh makin maju,” tambahnya.

Marthunis mengakhiri sambutannya dengan harapan besar agar sinergi antara SMK SMTI dan dunia industri dapat menjadi tonggak transformasi ekonomi Aceh melalui pengembangan vokasi yang berbasis kebutuhan pasar dan inovasi.

Baca Juga :  Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum ke-10 di GWK

“Mari kita jalankan bersama menuju Aceh yang lebih maju dengan pendidikan vokasi yang berkualitas dan industri yang kuat,” ujaknya

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi intensif dan penandatanganan MoU antara pihak SMK SMTI dan para pimpinan dunia usaha serta industri sebagai mitra kerja. Kerja sama ini diharapkan memperkuat pelaksanaan prakerin dual system serta membuka peluang lebih luas bagi siswa SMK dalam mengembangkan kompetensi sesuai kebutuhan industri.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula para pimpinan dari berbagai perusahaan mitra SMK SMTI yang berkomitmen memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri serta menandatangani MoU bersama, antara lain:

PT Yagi Natural Indonesia, PT Ejobz Mitra Global, kamiKITA Community Center,bPT Tri Putratama Sukses, Perumdam Tirta Mountala, PT Naraya Indo Prima, Perumdam Tirta Daroy, PT Bina Putra Usaha Maju dan PT Solusi Bangun Andalas. (***)

BIMnews.id – LINA

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Pemerintah Aceh Luncurkan Aplikasi SPMB, Gubernur Tegaskan Pentingnya Transparansi dan Keadilan

Pendidikan

Pemkab Aceh Besar Laksanakan Rembuk Pendidikan Tahun 2025

Pendidikan

Kadisdik Aceh Tutup LKS Dikmen ke-33, Kota Banda Aceh Raih Juara Umum

Pendidikan

IGI Banda Aceh dan Potret Galery Salurkan Majalah Anak Cerdas di SDN 57 Banda Aceh

Pendidikan

Wakil Bupati Aceh Besar Buka Lomba Literasi Bertutur

News

Buya Yahya Beri Tausiah Di Dayah Darul ‘Ulum Banda Aceh

Pendidikan

Tingkatkan Kepedulian Lingkungan, Kadisdik Aceh Tinjau Implementasi Kurikulum Leuser di Aceh Timur

Pendidikan

Jadi Pembina Upacara di MA Darul Ulum Kakankemenag Banda Aceh Ajak Guru Menjadi Pendidik bukan Pembidik