BIMnews.id – Aceh
Upaya percepatan pemulihan infrastruktur pasca bencana alam banjir bandang dan tanah longsor terus dilakukan oleh BPJN Aceh melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Aceh sebagai penanggung jawab lapangan Bersama Kodam Iskandar Muda. Salah satu fokus utama Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Aceh saat ini adalah percepatan pembangunan Jembatan Bailey di wilayah Kecamatan Beutong Ateuh Benggalang, Kabupaten Nagan Raya, yang sebelumnya terputus akibat terjangan bencana alam. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan secara intensif.

Jembatan Bailey ini memiliki peran strategis sebagai penghubung utama jalur darat antara Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tengah. Terputusnya akses tersebut sempat menghambat mobilitas masyarakat, aktivitas ekonomi, serta distribusi kebutuhan pokok warga di wilayah terdampak. Menyikapi kondisi tersebut, Tim Teknis dari Satker PJNW II Provinsi Aceh Bersama prajurit TNI dari Kodam Iskandar Muda dikerahkan untuk mempercepat proses pembangunan jembatan darurat guna mengembalikan konektivitas antar wilayah.
Untuk memastikan seluruh akses jalur darat di Provinsi Aceh dapat kembali terhubung, prajurit TNI di lapangan Bersama Tim Teknis dari Satker PJNW II Provinsi Aceh telah bekerja secara maksimal dengan mengebut pembangunan Jembatan Bailey di lokasi terdampak bencana. Pada tahap ini, fokus pekerjaan diarahkan pada pemasangan panel jembatan, gelagar lintang, penguatan struktur, serta pemasangan topang silang guna menjamin kekuatan dan keamanan jembatan sebelum digunakan oleh masyarakat.
Komandan Kodim 0116/Nagan Raya, Letkol Inf Irfan Hade Fitrianto, menjelaskan bahwa proses pembangunan dilakukan secara bertahap dan mengedepankan faktor keselamatan. “Saat ini prajurit di lokasi fokus pada pemasangan panel, gelagar lintang, penguatan struktur, serta pemasangan topang silang. Seluruh tahapan tersebut dilakukan untuk memastikan jembatan benar-benar aman dan layak digunakan,” ujar Dandim.
Lebih lanjut, Dandim menegaskan bahwa jembatan tersebut merupakan salah satu titik krusial yang menjadi prioritas utama dalam penanganan pascabencana. “Jembatan ini merupakan penghubung antara Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tengah. Oleh karena itu, kami targetkan pengerjaannya dapat selesai secepat mungkin agar aktivitas masyarakat kembali normal,” jelasnya.
Pemasangan Jembatan Bailey ini diharapkan dapat segera rampung sehingga akses masyarakat dapat pulih kembali, sekaligus memperlancar mobilitas warga serta distribusi logistik dan kebutuhan pokok ke wilayah terdampak. Kehadiran Kementerian Pekerjaan Umum Bersama TNI dalam percepatan pembangunan infrastruktur ini menjadi bukti nyata komitmen Kodam Iskandar Muda dalam membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi dampak bencana alam.
BIMnews.id – Mirza












