Home / Daerah

Senin, 28 Oktober 2024 - 19:13 WIB

MEULIGOE WALI NANGGROE ACEH DIGERUDUK MASSA

BIMnews.id – Aceh Besar

Meuligoe Wali Nanggroe Aceh pada Minggu malam (27/10/2024) digeruduk puluhan ribu massa yang datang dari seluruh wilayah Aceh. Komplek gedung Meuligoe Aceh terlihat dipadati oleh puluhan ribu orang dari berbagai daerah baik laki-laki dan perempuan dari berbagai kalangan dengan mengendarai kendaraan pribadi dan bahkan ada juga yang sampai menyewa bus.

 

Kedatangan masyarakat ini ternyata dalam rangka mengikuti acara Zikir Akbar Mengenang Para Syuhada yang dipimpin oleh Abuya Syech H. Amran Waly Al-Khalidy, pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I).

 

Nanggroe Aceh adalah daerah yang diperjuangkan dan senantiasa didoakan oleh para syuhada, maka selayaknya kita mengenang jasa mereka melalui kegiatan zikir dan doa bersama. Menurut panitia, Abi Junaidi, acara ini terlaksana berkat keterlibatan segenap pihak, baik dari kelembagaan Wali Nanggroe Aceh, para tokoh daerah dan alim ulama serta sejumlah pasukan mantan pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

 

Tampak hadir bersama dalam acara yaitu, H. Muzakir Manaf selaku ketua Partai Aceh, Al Qudri dari PSI Aceh, para pemangku Raja, diantaranya: Daya, Indrapuri, Pase, ikut hadir juga Abi Lampisang, Syaikh Muda Tgk Samunzir selaku pimpinan majelis Zikir Aceh dan beberapa tokoh lainnya.

Baca Juga :  Dirlantas Polda Aceh Pastikan Mudik Gratis Berjalan Aman

 

Acara berlangsung penuh khidmat dan semarak, antusiasme masyarakat dirasakan oleh kehadiran Abuya Amran Waly dan para tokoh, apalagi selama ini kemegahan gedung wali nanggroe sejak didirikan tidak pernah ditapaki oleh masyarakat yang berhadir. “Ini adalah awal sejarah, selama 20 tahun saya lewati daerah ini berdakwah, baru kali ini bisa berzikir di istana Meligoe ini”, kata Abuya dalam tausiahnya.

 

Abuya Amran, dalam tausiahnya mengajak masyarakat untuk selalu taat dan dekat dengan Allah dan Rasul melalui ajaran kesufian, menjungjung tinggi syariat dan menjauhi larangan serta berhakikat dengan tauhid Dzati. Kita musti meninggalkan kenifakan, agar nafsu kita bersih dari selain Allah. Kita boleh memiliki dunia karena semua itu ciptaan Allah untuk kita, namun kita tidak boleh mencintainya. Abuya juga ikut menasehati dengan nada berkelakar, “Muzakir Manaf boleh dia menjadi gubernur, tapi tidak boleh mencintai jabatan gubernur, tapi hanya mencintai Allah”.

Baca Juga :  Kadisdik Aceh Tegaskan MPLS Harus Ramah dan Bebas Bullying, Instruksikan Pengawasan Ketat Melalui Cabang Dinas

 

Berbaiat Tarekat Dalam kesempatan tadi malam tepatnya selepas jamuan makan bersama di ruang gedung meuligoe, Muzakir Manaf atau lebih dikenal Mualem, Tgk Samunzir, beserta sejumlah tokoh dan mantan tentara GAM, mengikuti prosesi baiat Tarekat Naqsabandiah yang dibaiat langsung oleh Abuya Amran Waly.

 

Baiat Tarekat adalah proses ikrar secara lahir dan batin antara murid dan guru untuk dibimbing dan diajarkan oleh guru/ mursyid untuk menempuh jalan kepada Allah dengan jalan tarekat. Sementara tarekat sendiri adalah jalan yang ditempuh oleh para salik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan jalan tarekat diharapkan dapat menciptakan penerus agama yang cinta dan dekat dengan Allah dan Rasul serta memiliki akhlak yang mulia dan mendapatkan keselamatan di kehidupan dunia dan akhirat kelak. (***)

 

BIMnews.id – T. ZULKARNAINI

Share :

Baca Juga

Daerah

Berkoalisi Membangun Aceh Besar Suatu Keniscayaan.

Daerah

Pangdam Iskandar Muda Hadiri Acara Penghargaan Aceh Muslim Preneur, Dorong Sinergi Ekonomi Syariah

Daerah

KAPENDAM ISKANDAR MUDA MEMPERKUAT HUBUNGAN DENGAN INSAN MEDIA DI ACEH

Daerah

Kadisdik Targetkan SMA di Aceh Masuk 10 Besar Nasional, Butuh Dukungan Semua Pihak

Daerah

RAPI LOKAL BAITUSSALAM-MASJID RAYA ACEH BESAR RESMI DI LANTIK

Daerah

Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Sekda Sulaimi Hadiri Lepas Sambut Pangdam IM

Daerah

Dirresnarkoba Polda Aceh Terima Audiensi Dua Yayasan Rehabilitasi Pecandu Narkoba

Daerah

LSM Garang Nilai Polres Aceh Tamiang Sukses Ciptakan Pilkada Damai 2024