BIMnews.id | Banda Aceh
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh, Dr. H. Iskandar, AP, S.Sos, M.Si secara resmi membuka Pelatihan Pengelolaan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang digelar di Hotel Seventeen Banda Aceh, Rabu. 19/11/2025). Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola Posyantek dari berbagai kabupaten/kota di Aceh dengan tujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan teknologi tepat guna di tingkat gampong.
Dalam sambutannya, Kepala DPMG Aceh menegaskan bahwa Posyantek memiliki peran strategis sebagai pusat inovasi dan layanan teknologi untuk mendukung pembangunan desa.
“Posyantek bukan hanya tempat memamerkan alat teknologi tepat guna, tetapi merupakan ruang edukasi dan inkubasi inovasi masyarakat. Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan para pengelolanya mampu berperan lebih aktif dalam memecahkan persoalan desa melalui penerapan teknologi yang sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Disisi lain posyantek juga diposisikan sebagai wadah peningkatan sumber peningkatan ekonomi gampong, sehingga posyantek diharapkan mampu menumbuh kembangkan jiwa-jiwa inovasi dan penemuan baru dalam pengembangan teknologi tepat guna (TTG), serta diharapkan juga mampu meningkatkan nilai tambah dan produktivitas dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal.
“Kita berharap dengan adanya posyantek yang berkualitas, mampu meningkatkan nilai tambah dan produktivitas dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang terdapat di amsing masing gampong,”tambah Iskandar.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, serta lembaga inovasi lokal untuk mendorong pemanfaatan teknologi yang efektif dan berkelanjutan. Menurutnya, tantangan pembangunan desa saat ini bukan hanya keterbatasan anggaran, tetapi kurangnya inovasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan warga.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini mencakup materi manajemen Posyantek, identifikasi kebutuhan teknologi di gampong, teknik pengembangan inovasi, hingga strategi pendampingan masyarakat. Para peserta juga akan mengikuti sesi praktik penggunaan dan perawatan berbagai teknologi tepat guna yang telah dikembangkan di Aceh.
Dengan adanya pelatihan ini, DPMG Aceh berharap Posyantek di setiap gampong mampu menjadi motor penggerak inovasi lokal, sekaligus mendukung program pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. (***)
BIMnews.id – LINA













