BIMnews.id – Aceh
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Satker Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah 2 Aceh, terus mempercepat penanganan dampak banjir bandang yang menerjang ruas jalan penghubung Kabupaten Aceh Tengah dan Nagan Raya pada 26 November 2025 lalu.
Banjir bandang tersebut mengakibatkan terputusnya akses vital pada ruas Jalan Genting Gerbang–celala-bts Aceh Tengah/Nagan Raya–Lhoksemot– Sp.peut Jeuram yang berada di bawah penanganan Satker PJN wilayah 2 ruas jalan PPK 2.7 prov. Aceh
Menyikapi kondisi darurat tersebut, Kementerian PU langsung melakukan langkah cepat agar konektivitas dan jalur logistik wilayah lintas tengah dan lintas barat Aceh kembali pulih.
Sejak 28 November 2025, BPJN Aceh telah memobilisasi alat berat ke lokasi bencana, terutama pada Jembatan Krueng Beutong yang mengalami kerusakan berat pada bagian oprit hingga menyebabkan putusnya oprit dan jln pendekat jembatan sepanjang 350 meter
Berkat penanganan tanggap darurat, jembatan tersebut kini kembali fungsional dengan menggunakan jembatan kayu sementara dan sudah dapat dilalui kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4).
Selain itu, Kementerian PU juga melakukan pemasangan Jembatan Bailey dengan bentang 30 meter, hingga saat ini progres pemasangan terus dikebut dan ditargetkan rampung pada 30 Desember 2025.
Tak hanya penanganan jembatan, pekerjaan pembersihan sedimen lumpur akibat longsoran di 32 titik dan juga merelokasi 2 titik badan jalan yang putus di sepanjang ruas jalan tersebut.
Pada STA 2+300 kondisinya yang paling parah karena terputusnya badan jalan sepanjang 150 meter sehingga dilakukan relokasi dengan memotong bukit sepanjang hampir 350 meter dan pada STA 18+900, juga telah selesai dilakukan relokasi jalan sepanjang 50 meter sehingga sekarang dapat dilalui kembali kendaraan R2 dan R4
Dengan selesainya sejumlah pekerjaan tersebut, ruas jalan pada Satker PJN Wilayah 2 PPK 2.7 provinsi Aceh, kini sudah dapat dilalui dari Takengon melalui Genting Gerbang/Celala menuju Simpang Peut Jeuram Nagan Raya Provinsi Aceh.
Secara keseluruhan, Ruas Jalan tersebut telah kembali fungsional dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dengan muatan yang masih terbatas.
Kementerian PU menegaskan komitmennya untuk terus mempercepat penanganan infrastruktur terdampak bencana sebagai upaya menjaga kelancaran konektivitas dan mobilitas masyarakat serta distribusi logistik antar wilayah di Aceh.
BIMNEWS.ID – MIRZA












