BIMnews.id | Kota Jantho
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengapresiasi sinergitas Polres Aceh Besar dalam menghadapi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem. Hal itu disampaikan Wakil Bupati aceh Besar Drs Syukri A Jalil usai Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan di Lapangan Apel Mapolres Aceh Besar, Kota Jantho, Rabu (05/11/2025).
“Selama ini Polres Aceh Besar beserta jajaran hingga Polsek dan Babinsa senantiasa bersinergi dalam rangka kesiap-siagaan bencana hingga melakukan upaya penanggulangan bencana yang terjadi di lapangan, untuk itu atas nama Pemkab Aceh Besar kita berikan apresiasi setinggi-tingginya dan berharap agar sinergitas ini terus terjalin,” ujar Syukri.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Aceh Besar AKBP Sujoko S.I.K.,M.H., dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Besar Drs. Sukri A.Jalil, Kajari Aceh Besar Jemmy Novian Tirayudi S.H.,M.H.,MSi., Dandim 0101/KBA diwakili oleh Pabung Letkol Antoni Zain., Danlanud SIM Kadister Lanud SIM Letkol Teuku Zainal., para PJU Polres Aceh Besar., Kadinsos Aceh Besar Aulia Rahman, S.STP, M.Si., Kadishub Aceh Besar Dodi Trisna S.STP.,M.Si., Kepala BMKG Statiun Klimatologi Aceh Muhajir M.Si., Kadinkes Aceh Besar Agus Husni.,S.P., Kasat Pol PP/WH Aceh Besar Muhajir, S.STP, MPA.,Kepala Dinas PUPR., Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil S.Sos., serta Personel gabungan dari unsur Polri,TNI, BPBD, Satpol PP, Damkar, PLN, PMI, serta para relawan tanggap bencana.
Apel tersebut merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan Personel maupun sarpras dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam, sehingga diharapkan seluruh Personel dan stakeholder yang terlibat dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan demi menjamin terlindunginya keamanan dan keselamatan masyarakat.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Kapolres Aceh Besar menegaskan pentingnya kesiapsiagaan lintas sektor untuk memperkuat koordinasi dan mempercepat respons saat terjadi bencana.
Dampak bencana alam tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi, tetapi juga meninggalkan trauma psikologis serta mengganggu keberlangsungan kehidupan sosial masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan langkah strategis yang komprehensif, responsif, dan berkesinambungan, dalam rangka mencegah serta menanggulangi berbagai potensi bencana tersebut.
“Fenomena ini perlu kita hadapi dengan kesigapan yang tinggi, disiplin, serta sinergi lintas sektor. Bencana adalah urusan kemanusiaan, tidak ada institusi yang dapat bekerja sendiri. Apel ini bukan hanya sebagai bentuk kesiapan personel dan peralatan, tetapi juga wujud komitmen kita untuk bersinergi, bergerak cepat, tepat, dan terpadu dalam melindungi masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, diperlukan kesiapan yang optimal dari seluruh elemen bangsa, baik dari TNI-Polri, pemerintah pusat hingga daerah, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, Kementerian/Lembaga dan stakeholder terkait, beserta seluruh masyarakat guna menjamin terlaksananya quick response terhadap setiap situasi bencana.
Apel kesiapan ini diakhiri dengan pengecekan langsung terhadap personel, kendaraan taktis, peralatan SAR, dan logistik penanganan bencana oleh Kapolres Aceh Besar bersama Forkopimda, sebagai bentuk kesiapan nyata menghadapi potensi bencana di wilayah Aceh Besar. (***)
BIMnews.id – LINA
